Sabtu, 21 Mei 2011

BEBERAPA HAL YANG POSITIF DALAM MENIKAH

>> KESINAMBUNGAN GENERASI
Menikah itu mengandung beberapa faedah, utamanya adalah upaya untuk mendapatkan keturunan dalam kehidupan ini, namun demikian ada juga resiko yg perlu di waspadai. Bahwa yg paling besar bahaya resiko itu adalah tdk mampu mengendalikan diri mencari pekerjaan haram.

>> TERPENUHINYA SALURAN NAFSU SEX.
Abu abbas al-Wansyarini berkata dlm kitab muhtashornya yg berjudul "NAWAZIL AL BARZALI" sebagai berikut:
Al-syaih Abu Bakar al-Warraq berkata: segala macam keinginan nafsu itu dapat menyebabkan hati menjadi keras, kecuali keinginan nafsu seksual. Sesungguhnya nafsu seksual ini (jika disalurkan pada saluran yg benar) justru bisa menjadikan hati itu jernih, karena itulah para nabi2 dahulu juga melakukan nikah.
Tersebut dalam sebuah hadits yg artinya kurang lbh :
" Diriku (nabi) telah di buat senang oleh kenikmatan dunia kalian 3 hal... 1. Wanita 2. Memakai yg berbau sedap 3. Dan betapa bahagianya hatiku dikala sedang menjalankan sholat".

>> DIPEROLEHNYA KEUTAMAAN MENCARI RIZQI.
Ada beberapa hadits yg memberi jaminan akan di perolehnya keutamaan pahalanya mencari rizqi untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dengan syarat harus di sertai dengan niat yg baik dan mencari pekerjaan yg halal.
Rosulullah s.a.w bersabda:
INNA MINADZ DZUNUUBI DZUNUUBAN LAA YUKAFFIRUHAA SHOLATUN,WALAA SHOUMUN,WALAA JIHAADUN ILLAS SA'YU 'ALAL 'IYAAL.
" Sesungguhnya di antara sekian banyak dosa2 itu, ada beberapa dosa yg tak bisa di ampuni dengan mengerjakan sholat, juga tdk dpt diampuni dgn puasa dan tdk pula dgn berperang membela agama allah, kcuali hanya dengan bersusah payah mencari rizqi untuk mencukupi kebutuhan keluarganya".

Nabi s.a.w bersabda pula:
MANKAANA LAHU TSALTSU BANAATIN FA ANFAQO 'ALAIHINNA WA AKHSANA ILAIHINNA KHATTA YUGHNAYIHUNNALLAHU 'ANHU AUJABALLAHU LAHUL JANNATAL BATTATA ILLAA AN YA'MALA 'AMALAAN LAA YUGHFARULAH.
" Barang siapa mempunyai 3 anak perempuan, lalu ia memberi nafkah kepada mereka, dan berbuat baik dengan mereka sehingga karenanya allah menjadikan mereka itu kaya, niscaya allah tetapkan kepadanya pahala surga, kcuali apabila ia mengerjakan amal yg menyebabkan dia tdk diampuni ".

Nabi s.a.w bersabda:
AFDLOLU DIINAARI YUNFIQUHUR ROJULU DIINAARUN YUNFIQUHU 'ALAA 'IYAALIHI WADIINAARUN YUNFIQUHU 'ALAA DAABBATIHI FII SABIILILLAAHI WADIINAARUN YUNFIQUHU 'ALAA ASHKHAABIHII FII SABIILILLAAH.
" Lebih utama2nya dinar (harta) yg di infaqkan seorg laki2, adalah dinar (harta) yg di belanjakan untuk memberi nafkah keluarganya, dan dinar yg di belanjakan untuk binatang yg di kendarai dlm berjuang membela agama allah, dan dinar yg di berikan kepada sahabatnya dalam membela agama allah ".

Tentang masalah membelanjakan harta untuk kebaikan ini, abu qilabah berkata:
"Mulailah dari sedekah keluargamu, apakah ada seorang laki2 yg lbh besar pahalanya dari pada seorang laki2 yg sedang membelanjakan hartanya untuk memberi nafkah keluarganya yg masih kecil2 (anak2) yg menjadi tanggungannya. Barangkali allah akan menjadikan mereka bermanfaat atau kaya sebab laki2 tersebut".

Nabi s.a.w juga bersabda:
IDZAA BAATA AKHADUKUM MAGHMUUMAN MIN SABABIL 'IYAALI, KAANA AFDLOLU 'INDALLAAHI MIN ALFI DLORBATIN BIS SAIFI FII SABIILILLAHI 'AZZA WAJALLA.
"Apabila salah seorang dari kalian, semalam suntuk bersedih hati lagi prihatin karena memikirkan (ekonomi) keluarganya, maka dia itu lbh utama di sisi allah dari pada seribu kali pukulan pedang dalam perang membela agama allah".

Nabi s.a.w bersabda pula:
IDZAA ANFAQOR ROJULU 'ALAA AHLIHI NAFAQOTAN WAHUWA YAKHTASIBUHA KAANAT SHODAQOTAN.
"Apabila seorang laki2 memberi nafkah kepada keluarganya, sedangkan dia berniat mencari pahala dgn itu, maka nafkah itu juga berarti shodaqoh".
Dalam hadits yg lain nabi s.a.w bersabda:
ALYADUL 'ULYAA AFDLOLU MINAL YADIS SUFLAA, WABDA' BIMAN TA'UULU UMMAKA WA ABAAKA WA UKHTAKA WA AKHOOKA WA ADNAAKA FA ADNAAKA.
"Tangan yg ada di atas (tangan yg memberi ssuatu) itu lebih utama dari pada tangan yg ada di bawah (tangan yg menerima). Dan mulailah (dgn memberi sesuatu) kepada keluargamu, yaitu ibumu, bapakmu, saudara perempuanmu, saudara laki2mu dan orang yg lbh dkt denganmu, kemudian orang yg lbh dekat lagi denganmu".

Nabi s.a.w juga bersabda:
MAA ANFAQOHUR ROJULU 'ALAA NAFSIHII WA AHLIHII WAWALADIHII WADZII ROKHIMIHI WAQOROOBATIHII FAHUWA LAHU SHODAQOTUN WAMAA WAQOO BIHIL MAR U 'IRDLOHU,KUTIBA LAHU SHODAQOT, WAMAA ANFAQOL MU'MINU MIN NAFAQOTIN FAINOA KHOLFAHAA 'ALALLAH, WALLAHU DLOO MINUN ILLA MAAKAANA FII BUNYAANIN AU MA'SHIYATIN.
"Sesuatu yg telah di belanjakan seorang laki2 untuk kepentingan dirinya sendiri, keluarganya, anaknya dan sanak familinya adalah sedekah. Dan apa saja yg di bikin seseorang untuk menjaga kehormatan dirinya di catat sbagai sedekah. Dan apa saja yg di nafkahkan seorang mukm4n, maka sesungguhnya penggantinya di tanggung oleh allah, padahal allah maha menanggung, kecuali harta yg di belanjakan untuk sbuah bangunan untuk maksiat".

Dalam hadits lain di sabdakan:
MAAMIN YAUMIN YUSHBIKHUL 'IBAADU FIIHI ILLAA WAMALAKAANI YANZILAANI FAYAQUULU AKHADUHUMAA: ALLAAHUMMA A'THI MUNFIQOON KHOLAFAA, WAYAQUULUL AKHORU: ALLAAHUMMA A'THI MUMSIKAAN TALAFAA.
"Tiada hari dimana hamba2 allah pagi2 itu ada di hari tersebut, kecuali mesti turun dua malaikat, yg satu berdoa "Allahumma a'ti munfiqoon kholafaa" (ya allah berilah org yg memberi nafkah itu pengganti). Dan yg satu berdoa "Allahumma a'thi mumsikaan talafaa" (ya allah berilah orang yg suka menahan infaq itu kebinasaan)".

Sabda nabi s.a.w...
MAN 'AALABNATAINI AUW TSALATSAN AUW UKHTAINI AUW TSALAATSAN KHATTA YABINNA AUW YAMUUTA 'ANHUNNA KUNTU ANAA WAHUWA FIL JANNATI KAHAATAINI WASYAARO BIUSHBU'IHI WASSABAABATI WALLATII TALIIHAA.WAKAANA LAHU AJRU MUJAAHIDIN FII SABIILILLAAHI SHOOIMAAN QOOIMAA. QOOLATIMROATUN: WAWAAKHIDATAN YAA ROSUULALLAAH? QOOLA WAWAAKHIDATAN.
"Barang siapa memberi nafkah kepada dua org anak perempuan,atau 3 org ank perempuan, atau 2 atau 3 dari saudara perempuan sampai akhir hayatnya, niscaya (jarak) antara dia dan aku kelak di surga seperti 2 jari, dan nabi memberi isyaroh dengan jari tlunjuknya dan jari tengahnya. Dan baginya pahala yg di perolnh orang2 yg berjihad membela agama allah dalam keadaan berpuasa lagi suka sholat malam (tahajjud)".
Seorang perempuan bertanya: "bagaimana dengan memiliki seorang anak perempuan ya rasulallah?".
Rosulullah s.a.w menjawab "ya, walaupun hanya memiliki seorg anak perempuan".

Sabda nabi s.a.w...
INNAL MA'UUNATA TA'TII MINALLAAHI 'ALAA QODRIL MU'NATI,WAINNASH SHOBRO YA'TII MINALLAAHI 'ALAA QODRIL BALAA'.WA AWWALU MAAYUUDLO'U FI4 MIIZAANIL 'ABDI YAUMALQIYAAMATI NAFAQOTUHU 'ALAA AHLIHH.
"Sesungguhnya pertolongan allah akan datang dari allah menurut kadar (berat ringannya) cobaan, dan permulaan amal yg di letakkan di tempat penimbangan amal seseorang kelak di hari qiyamat adalah amal nafkahnya kepada keluarganya".

Nabi s.a.w bersabda:
IDZAA KATSUROT DZUNUUBAL 'ABDIBTALAAHULLAAHU BIL'IYAALI LIYAGHFIROHAALAHU.
"Apabila dosa seorang hamba (manusia) itu bertambah banyak, allah mengujinya dengan sulitnya mencari nafkah, agar allah mengampuninya kepada orang tersebut".

Sabda nabi:
INNALLAAHA YUKHIBBUL 'ABDAL MUTTA'AFFIFA ABAAL 'IYAAL.
" Sesungguhnya allah suka (melindungi) kepada seorang hamba yg mau menjaga dirinya (dari maksiat) atas tanggung jawabnya kepada keluarga".

Sabda nabi
MAN BAATA MAT'UUBAN FI THOLABI MA'AASYI AULAADIHII BAATA MAGHFUUROON LAHU.
"Barang siapa semalaman susah payah mencari nafkah anak2nya, niscaya ia semalaman di ampuni dosa-dosanya".

Nabi bersabda:
MAN THOLABAD DUNYAA KHALAALAN WAS TI'FAAFAAN 'ANILMAS ALATI WASA'YAA 'ALAA 'IYAALIHI WATA'ATHTHUFAAN 'ALAA JAARIHI JA A YAUMALQIYAAMATIT WAWAJHUHU KAALQOMARI LAILATAL BADRI, WAMAN THOLABAHAA KHALAALAAN TAKAATSUROON MUFAAKHIROON MUROOIYAAN LAQIYALLAAHA YAUMALQIYAAMATI WAHUWA 'ALAIHI GHODLBAAN.
"Barangsiapa mencari dunia (rizqi) yg halal dan menjaga diri dari meminta2, berupaya untuk mencukupi nafkah keluarganya, serta menaruh rasa kasih terhadap tetangganya, niscaya kelak di hari qiyamat datang (menghadap mahkamah allah) dengan wajah (berseri2) bagaikan bulan malam purnama, dan barang siapa mencari dunya(rizqi) yg khalal dgn maksud memperkaya diri menyombongkan diri dan pamer, niscaya ia kelak akan bertemu dgn allah pada hari kiamat, kepadanya penuh kemurkaan".

Dalam sbuah hadits di riwayatkan oleh sahabat anas r.a. Ia berkata:
"Aku bertanya kepada rasulullah s.a.w.: " ya rosulallah, apakah duduk2 (bercengkrama) bersama keluarga itu lbh utama,atau duduk beri'tikaf di masjid?".
Rosul menjawab : "Duduk bersama keluarga sejenak saja, itu lbh baik aku sukai dari pada i'tikaf di masjid ini.
Anas berkata:
Aku bertanya lagi: "ya rosulallah, memberi nafkah kepada keluarga, adakah hal itu lbh engkau sukai, atau di belanjakan untuk membela agama allah?".
Rosulullah menjawab: "Satu dirham yang di nafkahkan seorg kepada keluarganya adalah yg lbh aku sukai dari pada seribu dinar yg di sedekahkanya ke jalan allah (jihad fisabilillah)".

Nabi bersabda:
INNA FILJANNATI LAGHUROFAAN YUROO DHOHIRUHA MIN BAATHINIHAA, WABAATHINUHAA MIN DHOHIRIHAA.
QIILA: WAMAN SUKKANUHAA YAA ROSULALLAAH?
QOOLA ALLADZINA YUTH'IMUUNATH THO'AAMA, WAYUTHIIBUUNAL KALAAM,WAYUDIIMUUNASH SHIYAAMA WA YUFSYUUNAS SALAAMA,WAYUSHOLLUNA BILLAILI WANNAASU NIYAAMUN.
"Sesungguhnya di dalam surga itu ada beberapa kamar yg bagia luarnya tampak dari bagian dalamnya, dan bagian dalamnya juga tampak dilihat dari bagian luar".
Sahabat bertanya: "siapakah yg bakal menjadi penghuni kamar itu yaa rasulallah?"
Rosulullah menjawab: "yaitu org2 yg suka memberi makan(nafkah kepada kluarga) , org2 yg bagus tutursapanya,org2 yg slalu berpuasa & menyebarkan salam,serta org2 yg suka melakukan sholat di waktu malam (tahajjud) dimana orang2 (yahudi & nasrani serta majusi) sedang tdr nyenyak.
_____________________________ket: kutipan dari kitab QUROTUL 'UYUUN
Muallif Asy-syaekh al-imam abu muhammad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar